Kamis, 26 Agustus 2010

Keburaman Sebuah Cinta

Aku memandang nyalang, pada manusia lalu lalang
Kulihat, tanpa sedikitpun segan, mereka menggamitkan jemari
tangan Kata cinta menguar di angkasa, menghayutkan gemawan
mega Mangaburkan keindahan bintang gemintang, panji dan agungnya
bentara Namun di sini, berdiri aku dalam keraguan Tak mengerti dan terus
bertanya :Apakah segalon cinta lebih manis ketimbang sececap cita?
Dan apakah bahagia terwujudi harus dengan dimiliki? Dan apakah seorang pangeran hanya dapat menjadi raja, Pabila mempersandingkan permaisuri di sisinya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar